MEKANISME REAKSI-REAKSI ADISI ALDEHID
DAN KETON
Gugus
karbonil merupakan gugus terpenting dalam kimia organik. Hampir setiap proses
sintesis memanfaatkan gugus karbonil.
Berikut ini
jenis- jenis senyawa karbonil
Pada kali
ini kita akan membahas mengenai mekanisme reaksi adisi aldehid dan keton. Pada
adisi nukleofilik dari aldehid dan keton biasanya memiliki dua variasi.
teermediet tetrahedral nantinya akan terprotonasi menghasilkan suatu alkohol
yang stabil, suatu atom oksigen karbonil berikutnya akan dilepaskan (sebagai
H2O atau OH -) untuk menghasilkan suatu ikatan rangkap karbon-nukleofil.
Aldehida
pada umumnya lebih reaktif dibanding keton dalam reaksi adisi nukleofilik
karena dua alasan, yaitu sterik dan elektronik.
Ada berbagai
macam reaksi adisi nukleofilik namun disini saya hanya menjelaskan hanya reaksi
3 saja yakni :
1. Reaksi
adisi nukleofil H2O atau sering disebut juga dengan reaksi adisi hidrasi yakni
pada reaksi ini membuat suatu gem-diol
atau hidrat. Bentuk umum dari rekasi adisi hidrasi ini adalah sebagai berikut:
Contohnya
jika menggunakan substratnya aldehid dan keton:
Pada reaksi
yang pertama keton (aseton) direaksikan dengan (H2O) akan
menghasilkan senyawa hidrat yakni aseton hidrat (0,1%). Dan pada reaksi kedua
aldehid (formaldehida) bereksi degan air akan membentuk senyawa hidrat yaitu formaldehida
hidrat (99,9%). Berikut ini mekanisme pada reaksi adisi nukleofil H2O:
Dapat dilihat
pada katalis basa nukleofil akan menyerang gugus karbonilnya sehingga ikatan
rangkap atau ikatan pi-nya terputus lalu mengikat nukleofil dan atom O menjadi
kekurangan elektron. Sehingga ion H+ yang berasal dari air akan terlepas dan
tertarik pada atom O yang memiliki kekurangan elektron. lalu akan menghasilkan
suatu senyawa hidrat dan –OH. dan ketika katalis asam akan menghasilkan suatu senyawa
hidrat dan H3O+.
2. Reaksi adisi Pereaksi Grignard.
2. Reaksi adisi Pereaksi Grignard.
Pada reaksi
ini akan membentuk senyawa alkohol. Pereaksi pada Grignard ini yakni nukleofil
karena pada ikatan karbon-magnesium sangat terpolarkan oleh kerapatan elektron
yang cukup tinggi pada karbon. Bentuk umum reaksi adisi dari pereaksi gridnard pada
keton atau aldehid ialah sebagai berikut:
Jika formal
dehid bereaksi oleh suatu pereaksi grignard maka yang akan dihasilkan adalah
alkohol primer, jika aldehid bereaksi oleh suatu pereaksi grignard maka yang
akan dihasilkan adalah alkohol sekunder dan jika keton bereaksi dengan suatu pereaksi
gridnard maka yang akan dihasilkan adalah alkohol tersier. Berikut ini
mekanisme umum reaksi adisi pereaksi grignard yang terjadi pada aldehid atau
keton:
Pada tahap yang
pertama yakni ionisasi gridnard dimana gridnard akan dipecahkan menjadi R:
bermuatan yang bermuatan negatif (-) dan MgX yang bermuatan positif (+). selanjutnya
R: yang bermuatan negatif akan tertarik ke gugus karbonil atau paad C
karbokation dan ikatan phi akan terputus sehingga atom O menjadi bermuatan
negatif (-). Tahap selanjutnya yakni O yang bermuatan negatif (-) yang berdampigan
dengan +MgX atau disebut tahap intermediat tetrahedral dapat disebut
juga senyawa organologam. Tahap selanjutnya adalah tahapan adisi hidrasi yakni
atom H+ akan tertarik ke arah atom O yang bermuatan negatif (-). Lalu OH-
mengikat +MgX sehingga dapat membentuk senyawa alkohol dan senyawa gridnard.
3. Adisi Nukleofilik dengan Alkohol.
3. Adisi Nukleofilik dengan Alkohol.
Pada reaksi
ini akan membentuk senyawa asetal. Alkohol merupakan salah satu contoh nukleofil
lemah yang dapat mengadisi keton atau aldehida dengan cukup lambat pada suasana
netral. Berikut ini merupakan bentuk umum reaksi adisi nukleofilik menggunakan
alkohol pada aldehid/keton:
Contoh :
Pada reaksi
diatas yakni 4-ters-Butilsikloheksanol direkasikan dengan alkohol primer yang akan
menghasilkan 4-ters-Butilsikloheksanol etilena asetal atau suatu asetal siklik.
Dalam suasana asam, oksigen karbonil yang merupakan nukleofilik akan mengalmi protonasi,
dan senyawa karbonil yang irprotonasi akan lebih reaktif dibandingkan suatu
senyawa karbonil yang netral. Mekanisme reaksi nukleofil oleh alkohol pada
aldehid atau keton dalm suasana asam ialah:
Pada
mekanisme ini pertma yakni protonasi H+ dimaan akan membentuk suatu gugus
karbonil atau C karboktion selanjutnya gugus karboinil terpolarsasi kuat dan
aktivitas gugus karbonil melakukan serangan nukleoflik oleh pasangan elktron
bebas dari alkohol lalu akan menghasilkan suatu sneyawa semi asetal
terprotonasi. selajutnya masuk ke tahap pelepasna akan menghasilkan intermedeit
tetrahedral hemiasetal netral. tahap selanjutnya yakni protonasi hidroksil
hemiasetal dengan mengubahnya menjadi gugus pergi atau "leaving
group" yang baik. Selanjutnya dehidrasi dari hemi aestal keprotonasi dapat
menghasilkan intermediet ion oksonium. Lalu diadisi oleh alkohol kedua sehingga
dapat menghasilkan asetal yang terprotonasi. Lalu pada tahap terakhir yakni tahap deprotonasi
atau tahap kehilangan proton yang mana akan menghasilkan suatu produk asetal.
Reaktivitas
relatif antara aldehida dan keton yang mana Aldehid pada umumnya lebih reaktif
dibanding keton dalam reaksi adisi nukleofilik dikarenakan adanya alasan sterik
dan elektronik.
Permasalahan
:
1.Apa
pengaruh sterik dan elektronik sehingga menyebabkan aldehid lebih reaktif dari
keton?
2. Apa Yang
menyebabkan alkohol mengadisi keton atau aldehid pada suasana netral
berlangsung lambat?
3.Ketika
alkohol mengadisi keton dan aldehid pada suasana netral berlangsung lambat
bagaimana jika pada suasana asam ?
Hai lisa
BalasHapusSaya M. Rizki Dwi Putra NIM A1C118006 Menjawab permasalahan nomor 3, apabila dijalankan pada suasana asam reaksi akan berlangsung cepat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHai Lisa...
BalasHapusSaya Zulia Nur Rahma (A1C118048) akan mencoba menjawab permasalahan no 1, Berdasarkan literatur yang saya baca pengaruh sterik yang menyebabkan aldehid lebih reaktif dari keton yaitu atom karbon karbonil pada keton (dua gugus organik) lebih sesak daripada aldehida (satu gugus organik dan satu atom hidrogen) sedangkan pengaruh elektronik yang menyebabkan aldehid lebih reaktif dari keton yaitu berhubungan dengan kestabilan karbokationnya, gugus alkil biasanya bersifat pendonor elektron dibandingkan hidrogen, jadi, gugus alkil cenderung dapat menetralkan muatan positif parsial pada karbon karbonil lalu menurunkan reaktivitas nukleofilinya. Dimana keton mempunyai 2 gugus alkil sedangkan aldehida hanya mempunyai 1 saja.
Terimakasih
Assalamu'alaikum wr wb perkenalkan saya Nurhalimah (A1C118024) disini saya akan menjawab permasalahan no 2 dimana permasalahannya itu Apa Yang menyebabkan alkohol mengadisi keton atau aldehid pada suasana netral berlangsung lambat? Jadi jawabannya adalah Yang menyebabkannya adalah netral itu (: Nu-H), dimana netral biasanya mempunyai atom hidrogen dan dia mengalami reaksi eliminasi, seperti yang kita ketahui reaksi eliminasi berlangsung lambat, selain itu pula karena molekul-molekul netral tersebut, memiliki pasangan elektron menyendiri yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan sigma dengan atom C substrat.
BalasHapus