MEKANISME
REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK
Pada blog saya sebelum nya saya telah membahs
mengenai reaksi oksidasi pada alkohol nah sekarang tak lengkap bila telah
membahas oksidasi namun tidak membahas reduksi. Pada blog sya kali ini saya
akan membahas mengenai mekanisme reaksi reduksi pada berbagai senyawa organik. Yang
mana perlu kita ketahui terlebih dahulu makna dari reaksi reduksi , Reaksi reduksi yakni suatu jenis reaksi
dalam kimia organik yang mana terjadi penurunan suatu bilangan oksidasi melalui
penangkapan elektron ataupun pelepasan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun
ion.
Nah kali ini saya akan
membahsa mengenai mekanisme reaksi reduksi pada aldehid dan keton
Reduksi Aldehida dan
Keton menggunakan NaBH4 atau LiAlH4
Pada reaksi reduksi ini aldehida akan di ubah
menjadi alkohol primer, dan keton akan menjadi alkohol sekunder, melalui
perlakuan dengan NaBH4 (natrium borohidrida) atau LiAlH4 (litium aluminium
hidrida).Mari kita perhatikan walaupun reaksi ini mencapai hasil keseluruhan
yang sama, pada kondisi untuk reaksi agak sedikit berbeda.
Mekanisme reaksi reduksi yang terjadi pada
aldehid dan keton
·
akan terjadi serangan nukleofilik ion hidrida pada suatu karbon karbonil
elektrofilik
·
Adanya protonasi oleh alkoksida yang dihasilkan oleh air ataupun asam
lainnya. Alkoksida adalah oksi bermuatan negatif, karena mereka merupakan
alkohol yang dideprotonasi
Pada tahap terakhir ini dapat terjadi
dengan media yang sama pada langkah pertama, ataupun sumber proton dapat
ditambahkan kemdian.
Pada pandangan lain dari literatur yang
berbeda :
Adanya penyerangan hidrida logam sebagai
contoh NaBH 4 dan LiAlH 4 yakni dengan cara mentransfer satu ekuivalen hidrida
(H - ) kepada ikatan rangkap C = O. Lalu selanjutnya keton akan direduksi
menjadi alkohol berikut ini:
Gambar dibawah yakni menggunakan reagent
NaBH4
Gambar dibawah ini yakni menggunakan
reagent LiAlH 4
Karena reaktivitas LiAlH4 yang sangat tinggi, ia
bereaksi dengan cepat dan secara exoergik dengan pelarut protik. Jika LiAlH4 ditambahkan ke air atau pelarut
alkohol, pembentukan H2 (g) sangat cepat dan cenderung menyebabkan
kebakaran. Sebaliknya, NaBH4 bereaksi
dengan pelarut ini cukup lambat sehingga konsumsi hidrida dan evolusi gas
hidrogen dapat diabaikan.
Agar reaksi
terjadi pada kecepatan yang masuk akal, pereaksi dan reaktan keduanya harus
larut dalam pelarut reaksi, setidaknya sampai batas tertentu. Baik LiAlH4 dan NaBH4 adalah bahan ionik,
yang berarti bahwa mereka hanya akan larut dalam pelarut yang relatif
polar. Tetapi di sinilah perbedaan
reaktivitas menjadi penting, karena banyak pelarut polar akan bereaksi dengan
reagen hidrida. Jelas, pelarut yang
mengandung karbonil seperti aseton tidak dapat digunakan karena akan berkurang
juga. Pelarut harus dipilih agar sesuai
dengan reagen tertentu yang kita gunakan.
Pada keton yang mengalami reduksi dapat
menghasilkan atau menjadi suatu produk alkohol sekunder , hidrokarbon , ataupun
suatu amina . produk yang dihasilkan itu tergantung pada bahan pereduksi dan pada
suatu struktur senyawanya.
Permasalahan :
2. pada keadaan yang bagaimana ketika suatu keton di reduksi tidak menghasilkan produk alkohol sekunder ?
3. Apa yang menyebabkan LiAlH4 reaktivitas nya lebih tinggi daripada NaBH4 ?
Saya Risa Novalina G (070) akan menjawab permasalahan no 3
BalasHapusMenurut saya yang menyebabkan LiAIH4 lebih reaktif dari NaBH4 karena ikatan Al - H lebih lemah daripada ikatan BH di NaBH4 ini membuat ikatan Al-H kurang stabil. semakin stabil suatu reaksi maka reaktivitas nya semakin kurang oleh karena itu reaktivitas LiAIH4 lebih reaktif karena dia kurang stabil.
Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSaya Denora Situmorang (056)
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan no1
Baiklah menurut dari literatur yang telah saya baca bahwa dengan menggunakan LiAlH4 dan NaBH4 ini akan mereduksi aldehid dan keton menjadi alkohol sehingga akan terjadi transfer hidrogen sehingga akan mengkonversi tetraalkoksiborat dan tetraalkoksialuminat menjadi alkohol oleh karena itu umumya pereaksi ini digunakan pada saat ingin mereduksi aldehid dan keton menjadi alkohol.
Terimakasih
Biklah,saya Vika Seputri (A1C118086) akan mencoba menjawa permasalahan lisa nomor 2. Menurut saya Bisa saja tetapi Keadaannya itu tergantung kepada senyawa keton dan pereduksi yang digunakan. Terima kasih.
BalasHapus